PESUGIHAN
KANDANG BUBRAH
“ JENIS
PESUGIHAN INI TIDAK MEMINTA TUMBAL NYAWA, PELAKU HANYA MENAJALANKAN SEGALA
PERSYARATAN YANG DIMINTA OLEH DANYANG ATAU PENGUASA GHAIB DI TEMPAT TERTENTU
“
Pada artikel ini, saya ingin meceritakan tentang
budaya manusia yang mencari kekayaan denga jalan pintas, dengan bantuan penguasa ghaib atau orang
jawa lebuh akrab menyebutnya DANYANG
yang dinamakan PESUGIHAN, ini
bukan berate saya mempengaruhi pada pembaca yang Budiman untuk mencari
Pesugihan tersebut, akan tetapi tujuan saya adalah dengan membaca artikel ini
orang bisa tau bagaiman akibatnya di belakang hari dengan melakukan PESUGIHAN, sehingga pembaca yang
Budiman tidak akan berani mencobanya.
Disini PESUGIHAN KANDANG BUBRAH, memang
tidak membutuhkan tumbal atau persyaratan yang mengorbankan nyawa orang, tapi
ada persyaratan lain yang diminta oleh penguasa ghaib di makam MBAH BONJOK, sebenarnya BONJOK itu nama sebuah desa
dekat Tempat Pemakaman Umum warga di Banyumas, letaknya dekat POLSEK Banyumas,
namanya sebenarnya dari MBAH BONJOK
adalah RADEN MANDRA KUMARA,
makamnya sendiri sebenarnya
bera di desa Grumbul Gombal RT 02, RW 05 desa Sukawera, Banyumas. Menurut
cerita warga setempat, bahwa RADEN
MANDRA KUMARA ini masih keturunan trah kerajaan Majapahit, karena pada
waktu itu di Majapahit terjadi perang saudara, maka RADEN MANDRA KUMARA memilih untuk mengembara dan akhirnya
menetap dan menghabiskan masa hidupnya bersama warga di desa Sukawera, karena
semasa hidupnya RADEN MANDRA KUMARA terkenal
dengan kesaktiannya dan dicintai warga, maka makamnyapun
sampai sekarang masih dikeramatkan oleh warga.
Pesugihan KNADANG
BUBRAH ini merupakan jenis pelarisan, dimana pelakunya diwajibkan punya
usaha dulu, misalnya buka warung makan, sehingga dari usahanya itu akan menjadi
laris dan terus berkembang sehingga sedikit demi sedikit rumahnya yang menjadi
warung makan itu harus di BUBRAH
atau direnovasi, memang itu salah satu persyaratan dari Pesugihan KANDANG BUBRAH ini, pelaku
diwajibkan untuk merenovasi rumahnya tiap tahun, dan sebelum merenovasi rumah
tersebut harus diadakan dulu selamatan kecil-kecilan, hanya sebatas untuk
keluarga sendiri, selamatan ini harus diadakan di menjelang bulan SURO.
Adapun untuk mendapatkan Pesugihan KANDANG BUBRAH sebelum ritual
dilakukan harus menyediakan ubo
rampe, diantaranya : Kain warna hijau
sepanjang 1 meter, Kembang telon sebanyak 2 buah, 2 butir kemenyan Arab, 1
botol minyak duyung, dan sebungkus dupa china.
Dan pada ritual nanti juga harus disediakan ubo rampe
lagi berupa :
-
1 Ekor ayam TULAK ( Ayam yang berbulu putih semua )
-
Minyak Jafaron Putih
-
Kendi ukuran kecil 2 buah
-
Macam-macam kue manis masing-masing 2 buah.
Setelah semua persyaratan dipenuhi, maka ritual akan
dimulai pada hari malam Jumat Kliwon, dan ritual akan dipimpin oleh seorang
sesepuh atau Paranormal, beliau nenbaca mantra, dan pelaku hanya diam saja
sambil memejamkan mata dan berdoa agar keinginan hatinya segera berhasil.
Setelah ritual selesai maka pelaku tidak boleh tidur
sampai adzan Subuh, dan sepulang dari makam pelaku menjalankan usahanya seperti
biasa, dan hari demi hari usahanya Nampak makin laris, disinilah pelaku mulai
menepati janjinya pada penguasa ghaib itu untuk merenovasi rumahnya sedikit
demi sedikit setiap tahunnya, hal ini tidak boleh dilupakan, dan apabila samapi
lupa tidak merenovasi rumahnya, biasanya aka nada musibah yang menimpa
rumahnya, seperti terjadinya kebakaran, yang bisa saja merenggut korban karena
kebakaran itu, biasanya juga pelaku pesugihan ini tidak akan mempunyai
keturunan, mereka akan mengadopsi anak baik dari Panti Asuhan atau mengadopsi
dari anak Saudaranya.
Setelah terjadi kebakaran sampai habis rumahnya karena
kelupaanya pelaku Pesugihan KANDANG
BUBRAH, kehidupan ekonominya lambat laun mulai surut, dan akhirnya
kembali hidup susah lagi hingga akhir hayatnya.
Dan mereka kembali
hidup susah seperti seperti dulu, anaknya diadposinya biasanya juga hidup
susah, sehingga di akhir hayatnya makin tambah susah.